Kelompok kami menggunakan Shio Kelinci sebagai tema plating kami.

Anggota kami:

1. Elisabeth Florentina Zhuputri
2. Gabriella Lintang
3. Jessica Lashonda
4. Isabella Kimberly Yauwerissa
5. Rionlado Christian Dharmawan
6. Melvern Frederick Wiranto

---

Filosofi

Hidangan ini menghadirkan suasana hangat dan nyaman layaknya rumah kelinci tanah. Kulit jeruk yang diukir menjadi rumah mungil menjadi tempat berteduh bagi mie instan yang lembut. Di sekelilingnya, rerumputan hijau segar dari selada dan sayuran lainnya menciptakan taman mini yang asri. Nasi berbentuk bulat dengan hiasan mata dan telinga kelinci menjadi pusat perhatian, seolah sedang menikmati suasana sore yang tenang di tengah kebun.

Kami memilih Shio Kelinci Tanah. Pemilik shio kelinci tanah, umumnya mereka dikenal sebagai sosok yang ambisius, memiliki perhatian terhadap detail, dan lembut. Kami memberikan kesan tanah pada plating kami.

Kaisar Kumala (Giok) atau Kaisar Langit, mengadakan suatu kontes yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Langit. Kontes yang diadakan adalah dalam bentuk lomba dengan pemenang ditentukan hanya 12 ekor. Pemenang akan mendapatkan tempat yang abadi sebagai nama-nama tahun Cina, dan untuk bisa menang, mereka harus mampu melewati aliran arus sungai yang kuat dan mencapai titik tertentu di seberang sungai yang ada.

Kelinci dapat menyeberangi sungai dengan melompat dari satu ke batu. Ditengah sungai, ia jatuh dan hampir gagal untuk menyelesaikan lomba, tapi ia berhasil berpegangan pada kayu yang akhirnya membantu dia mencapai seberang sungai. untuk itu kelinci dinobatkan sebagai rasi keempat dari 12 rasi.

---