Bagaimana sifat komsumtif sebagai akibat kompetisi ketat akan melahirkan kemerosotan moral seperti konsumtif, boros, dan bermental instan.

BINDO RIO XII IPS 1 / 32

Sifat konsumtif adalah sebuah masalah yang sering dijumpai pada masa sekarang, banyak kalangan dari muda sampai tua memiliki sifat ini sifat yang tidak baik ini lalu akan memicu sebuah perubahan dalam masyarakat yang memiliki kemerosotan moral. Sifat konsumtif ini dapat dipicu oleh beberapa hal, tetapi faktor utama yang memicu nya adalah modernisasi. Di zaman modern ini, semua kalangan baik muda atau tua pasti memiliki teknologi, dengan kemajuan teknologi, terlahir juga istilah trend. Hari ini mengondisikan masyarakat untuk selalu mengikuti zaman, yang akan berujung pada sifat konsumtif sifat ini juga menjadi faktor penting, karena dengan perasaan iri, sebuah masyarakat akan melakukan hal-hal radikal untuk terlihat paling baik

Sifat konsumtif dapat dilihat dari perilaku masyarakat, seperti pengeluaran yang besar untuk hal-hal yang kurang penting, pemikiran bahwa hal yang baru dan mahal pasti paling baik, perasaan bahwa semua hal dapat diselesaikan lebih cepat dan mudah dengan uang.

Sifat konsumtif dan kemerosotan moral juga dapat dilihat di sekitar kita saat ini di SMA St. Louis 1 Surabaya, sifat konsumtif mulai banyak dijumpai di kalangan siswa seperti siswa yang sering membeli gadget baru untuk mengikuti zaman. Selain sifat konsumtif siswa sinlui juga mulai memperlihatkan perilaku yang bermental instan, dimana murid lebih suka mengerjakan tugas dengan joki atau mencari jawaban dengan AI. Selain di sekolah, sifat konsumtif juga dapat dilihat dalam kasus yang viral kemarin, di mana calon wakil presiden Indonesia, Gibran Rakabuming mengajak keluarganya berwisata Ke Amerika menggunakan private jet. Hal ini memicu kemarahan dari masyarakat yang merasa Gibran memanfaatkan uang negara dan jabatannya untuk kesenangan pribadinya. Tetapi kemajuan teknologi memiliki peran besar dalam memicu sifat konsumtif dan tambah negatif lainnya sebagai contoh dengan adanya aplikasi social media seperti tikTok, instagram, facebook, dll. Masyarakat dapat dengan mudah mempengaruhi orang untuk bersifat konsumtif, baik dengan mengikuti trend, memamerkan barang dll. Dan hal ini menjadi faktor utama generasi muda lebih cenderung untuk memiliki sifat konsumtif.

Sebagai individu, kita harus membatasi pengeluaran kita, dengan mendata dan menjadi lebih sadar akan pengeluaran kita, kita juga dapat membatasi uang yang kita keluarkan. Kita juga dapat memfilter apa yang kita lihat di social media agar tidak terikat dengan tren yang ada. Sebagai masyarakat kita harus berhenti menormalisir sifat konsumtif, dan dambak-dampak yang ditimbulkannya. Seringkali, kita sebagai masyarakat lupa akan pentingnya uang dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih fokus untuk mencari kesenangan dan terlihat mengikuti zaman. Dengan saling peduli dan mengingatkan, kita dapat meminimalisir sifat konsumtif dan di saat bersamaan menjalin hubungan yang lebih erat. Sebagai negara, hampir sama dengan masyarakat, kita perlu berhenti menormalisir sifat ini. Perilaku sebuah negara mencerminkan perilaku penduduknya, maka negara perlu memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya menjadi lebih bijak dengan keuangannya.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, kita perlu berhenti menormalisir sifat konsumtif ini, dengan begitu, kita dapat menghentikan kemerosotan moral yang terjadi. Dengan saling mengingatkan, lebih sadar akan pengeluaran, dan lebih bijak dengan uang, kita dapat sedikit demi sedikit menghilangkan sifat konsumtif dan kemerosotan moral.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *