Pemanfaatan Teknologi pada Sumber Daya Alam di Indonesia

Telah berlalu berpuluh-puluh tahun sejak indonesia mengalami kolonialisme dan merasakan globalisasi untuk pertama kalinya. Revolusi di sektor teknologi dengan terbukanya jalur kereta api dan sistem bekerja yang modern. Peningkatan produktivitas dengan berbagai inovasi yang dibawa oleh Belanda kepada Indonesia. Munculnya banyak teknologi canggih dari Jepang maupun China yang secara massal diimpor oleh Indonesia pada era globalisasi hingga saat ini.

Berbicara hal-hal tersebut Indonesia yang dulunya merupakan ladang kosong yang hijau terbentang, oleh rumah-rumah dari kayu dan batu, menjadi tempat besar berdiri secara tampak listrik megah. Mulai dari mesin berbasis uap lalu ke mesin berbasis diesel/solar, menjadi mesin yang digerakkan oleh listrik. Positif: di penerapan, Indonesia memang memasuki harmoni dalam waktu yang dekat. Teknologi dalam menjadi lebih sederhana, tidak hanya membantu untuk memantau, namun juga memperbaiki infrastruktur dan mempertahankan produktivitas di saat yang bersamaan.

Indonesia memiliki banyak aspek sumber daya alam. Di sektor agraris khususnya pengumpulan dan berkembangnya mesin beras secara ekspansif dan traktor penanam. Teknologi tersebut untuk membawa secara mendasar keperluan di sektor perkebunan. Di sektor perkebunan, berbasis mesin besar digunakan untuk menggiling jalan tambang, memproduksi hasil tambang.

Banyak pabrik menggunakan teknologi; otomatis yang menimbulkan produksi massal yang cukup besar kebutuhan masyarakat. Membersihkan barang, bahkan menjadi lebih mudah dengan sistem dan teknologi khusus. Mengolah bahan menjadi produk jadi dengan efisiensi tinggi beserta prediksi yang sudah lengkap.

Dengan mengolah besi menjadi aksesoris maupun perabotan, maupun mengolah hasil perkebunan menjadi produk siap jadi, semua itu dapat dilakukan secara massal. Segala kebutuhan masyarakat di seluruh area Indonesia dapat terjamin.

Namun tentu semua ini memantapkan keseimbangan ekonomi Indonesia belum dalam yang memperhatikan kualitas keseluruhan. Teknologi juga memperparah hal tersebut dengan menutup peluang pekerjaan lepas.

Berakhir dengan menghasilkan residu, seperti limbah yang sulit diolah. Dengan memperhatikan residu, dibutuhkan pengolahan tertentu agar limbah tersebut menjadi lebih ramah lingkungan. Teknologi yang ada harus dirancang untuk tidak hanya meningkatkan produktivitas, melainkan juga mempertahankan sumber daya alam.

Teknologi sendiri adalah kemudahan produksi dan efisiensi besar. Namun, hal tersebut harus digunakan dengan kebijaksanaan agar mempermudah, bukan merusak Indonesia.


Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *