Meningkatnya Kualitas dan Produksi Dalam Negeri

Aurelia Keona Sugianto (XII IPS 1-03)

Meningkatnya hasil produksi dan kualitas dalam negeri tentu terjadi dikarenakan faktor tertentu. Adanya program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah dengan konsep tingkat kebutuhan produk dalam negeri, yang mendorong para perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan standar yang ditentukan. Kemudian, adanya upaya pemberantasan penyeludupan. Pemerintah mencoba untuk mengurangi masuknya impor barang ilegal. Dimana hal ini bertujuan untuk memberi ruang kepada produsen lokal untuk berkembang. Dan faktor terakhir yaitu adanya pasar domestik yang potensial. Dengan memanfaatkan pasar domestik yang besar, membuat pada perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar sesuai dengan kebutuhan dan minat pasar, serta dapat bersaing di pasar global.

Tentu saja, terdapat ciri-ciri atau indikator, dibalik hal tersebut. Pertama, yaitu menggunakan teknologi modern. Perusahaan-perusahaan tentu memakai alat produksi terbaru (seperti otomatisasi dan digitalisasi) yang berguna untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka dengan menggunakan mesin yang juga dapat meningkatkan efisiensi produk. Selanjutnya, adanya konsistensi produk, dapat diartikan bahwa produk yang dihasilkan hasilkan perusahaan memiliki kualitas yang seragam dan sesuai dengan standar yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi berjalan dengan baik dan terkontrol. Indikator terakhir yaitu, adanya sertifikasi atau pengakuan secara internasional. Produk mendapatkan pengakuan atau sertifikasi secara internasional, contohnya dari ISO. Ini menandakan bahwa produk hasil perusahaan sudah memenuhi standar global.

Kejadian seperti ini dapat dilihat dari kejadian Pasca COVID-19. Dimana pemerintah mencatat angka ekspor produksi makanan dan minuman Indonesia yang meningkat. Dimana awalnya mendapat hasil sebesar USD 4.00 miliar di tahun 2018 dan terjadi peningkatan menjadi USD 5,26 miliar di tahun 2022. Ini disampaikan oleh Dirjen Produk Nasional, Didi Sumedi di pameran SIAL Interfood ke-24 di Jakarta, pada 8 November 2023. Dan ditunjukkan barang yang menjadi pangsa pasar global yaitu hasil laut seperti, tuna, udang, dan kepiting. Serta makanan siap masak seperti waffle, pasta, dan bumbu saus. Negara Indonesia sekarang juga mengembangkan pasar baru kepada negara-negara nontradisional.

Untuk menyikapi hal ini tentu individu, masyarakat, dan negara harus bertindak. Yang dapat dilakukan yaitu pertama, berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas produk. Perusahaan dan pemerintah harus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan standar produksi mereka, agar hasil produksi dapat bersaing di pasar lokal (ini dapat dilakukan dengan pengawasan.) Kemudian, berinvestasi di teknologi dan infrastruktur. Dengan mengadopsi teknologi dan fasilitas terbaru atau modern, dapat meningkatkan hasil produksi. Seperti menggunakan otomatisasi pada produksi dan digitalisasi yang berfungsi meningkatkan efisiensi hasil produk mereka. Dan yang terakhir yaitu, meningkatkan pengembangan dan inovasi produk. Fokus pada riset dan pengembangan produk, agar dapat menciptakan produk yang kreatif dan inovatif. Sehingga hasil produksi perusahaan sesuai dengan minat pasar dan mampu bersaing dengan produk asing.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *