Dalam zaman modern seperti sekarang, teknologi sangat berkembang pesat. Media sosial, gadget, PC, laptop dan peralatan-peralatan yang serba canggih. Hal ini memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Apa lagi sekarang, zaman semakin susah untuk mencari pekerjaan, banyak orang mencari cara agar dapat bertambah hidup maupun meningkatkan status dan standar kehidupan menjadi lebih baik. Salah satu cara yang mudah yaitu dengan melakukan penipuan melalui media sosial. Penipuan sudah hal yang lazim di dunia zaman modern. Banyak orang melakukan penipuan disebabkan banyah faktor dan latar belakang seorang individu orang-orang. Latar belakang orang melakukan penipuan sangat banyak, Pertama karena untuk memenuhi kebutuhan pokok, biasanya hal ini dilakukan oleh kalangan-kalangan kecil dalam hidup bermasyarakat. Bisa juga dilakukan oleh orang menengah keatas karena mereka ingin meningkatkan kemakmuran ekonominya, standar hidup yang tinggi dan juga rasa nafsu akan kehidupan mewah yang berkelimpah harta-harta. Orang melakukan penipuan terkadang juga berawal dari iseng ataupun bisa disebut “gabut” tetapi karena hal tersebut menguntungkan bagi mereka. Mereka akhirnya melanjutkan hal yang mereka lakukan.
Indikator dari adanya penipuan dalam dunia maya dapat terjadi kepada semua orang. Hal utama yang membuat orang melakukan penipuan apa lagi di zaman sekarang dengan mudahnya orang mengakses media sosial adalah rasa keegoisan setiap orang. Mereka ingin mendapatkan lebih dari yang mereka inginkan. Dengan egois setiap orang, tidak dapat dikontrol dan akan sangat memarak jika tidak sampai dihentikan terlebih dahulu oleh pihak yang berwewenang. Hal kedua yaitu untuk memenuhi kebutuhan pokok. Hal ketiga adalah melakukan penipuan adalah hal yang mudah bagi masyarakat zaman sekarang, mereka tidak perlu mengambil resiko banyak seperti kejahatan – kejahatan yang lain. Mereka juga dapat memiliki keuntungan yang banyak dari penipuan-penipuan melalui media sosial. Masyarakat terkadang juga melakukan penipuan karena adanya kedengkian dan ingin balas dendam ke orang yang dibenci. Hal itu akan sangat mudah dilakukan karena pasti memiliki banyak informasi mengenai orang yang ditipu tersebut, sehingga mudah sekali untuk melakukan penipuan.
Kasus yang sering terjadi adalah penipuan pajak melalui media sosial. Kejadian tersebut pernah terjadi dan sangat marak pada tahun 2019. DJP b palsu sangat berkeliaran di dalam lingkungan masyarakat. Mereka memanfaatkan teknologi yang dimana pada saat itu merupakan proses adaptasi masyarakat untuk mengenali media sosial lebih detail. Sehingga sangat mudah bagi mereka untuk melakukan penipuan melalui media sosial. Mereka bisa menipu melalui aplikasi WA, dan jika mereka tidak ingin membayar DJP palsu mengancam korban dengan melaporkan kepada pusat perpajakan yang membuat masyarakat takut dan menuruti apa yang disampaikan yang oleh penipu. Dalam hal ini orang-orang yang melakukan penipuan terhadap korban melalui pemalsuen pajak melanggar setidaknya ada 2 pasal, yaitu pasal 378 KUHP (penipuan) dan juga pasal 263 (pemalsuan dokumen).
Kita sebagai individu, masyarakat dapat melakukan beberapa hal. Pertama lebih pintar dalam menganalisa apa yang ingin diperbuat oleh para DJP palsu, misalnya pintar-pintar untuk bermain media sosial. Menggali informasi mengenai penipuan-penipuan yang terjadi Kemudian kita juga dapat memakai aplikasi yang dapat menyingkirkan hal penipuan melalui aplikasi pelindung. Melaporkan penipu pajak kepada pihak kepolisian untuk diamankan. Kita juga dapat memberi merena sanksi agar tidak melakukannya nanti, kita juga bisa mendidik psikologi mereka agar pola pikir mereka penipu-penipu menjadi lebih positif
Upaya yang dapat kita lakukan antara lain, selalu update dengan berita terbaru mengenai informasi penipuan. Mengadakan seperti webinar untuk mendidik masyarakat agar tidak mudah untuk terjerumus pada kasus-kasus penipuan kita juga dapat melakukan pelatihan dengan gadget kepada masyarakat, cara-cara atau tips mengenai ciri-ciri penipu. Kita juga tidak boleh mudah tertipu olen oknum-oknum yang egois tersebut. Kita juga dapat melaporkan penipu kepada pihak-pihak yg berkewajiban yaitu polisi. Jadi banyak sekali upaya yang dapat kita lakukan, juga banyak cara untuk mencegah dari kasus penipuan. Apa lagi penipuan yg dapat mengalami banyak kerugian pada kita.