Oleh: Wieline Wangnardy/36
Kemajuan teknologi telah mempermudan berbagai aspek kenidupan, seperti komunikasi, transaksi, dan akses internet, namun juga membawa tantangan berupa maraknya kasus penipuan di dunia maya. Salah satu faktor utamanya adalah meningkatnya akses internet tanpa diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang keamanan digital. Banyak pengguna masih belum memahami pertingnya menjaga data pribadi, seperti OTP dan PIN , yang kerap menjadi target pelaku. Selain itu, anomitas di dunia maya memungkinkan pelaku untuk menyembunyikan identitas mereka, sementara korban mudah tergoda dengan tawaran menggiurkan, seperti investasi dengan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat.
Penipuan di dunia maya memiliki ciri khas, seperti tawaran yang tidak masuk akal, desakan untuk segera bertindak, penyamaran menjad pihak terpercaya, permintaan data sensitif, dan penggunaan situs palsu. Contahnya adalah kasus pishing pada 2023, dimana seorang pelaku berinitial AV/ERR/R (25) membuat situs
palsu yang menyerupai web Bank BNI untuk mencuri dara nasabah. Modusnya melibatkan pembuatan formulir palsu yang disebarkan kepada korban melalui berbagai saluran komunikasi, dengan data korban yang dieruskan kepada pelaku melalui bot telegram yang ternubung dengan situs. Pelaku bahkan menjual tautan pishing kepada pemesan lain, menghasilkan hingga 70 juta rupiah dalam 4 buran sebelum akhirnya ditangkap pihak berwenang.
Menghadapi ancaman ini, diperlukan upaya kolaboratif dari pemeritah, masyararat, dan individu. Program literasi digital perlu ditingkankan agar masyarakat dapat lebih memahami cara melindungi diri di dunia maya. Pengguna harus lebih berhati-hati dengan memeriksa ulang informasi mencurigakan, menghindari berbagi data sensitif, dan menggunakan perlindungan digital, seperti autentikasi dua faktor. Selain itu, pelaporan kasus kepada pihak berwenang dan penguatan regulasi siber menjadi langkah penting dalam mencegah kejahatan ini semakin meluas.
Dengan edukasi yang baik, kewaspadaan individu, dan penegakan hukum yang tegas, dampak negatif penipuan di dunia maya dapat diminimalisir. Langkah bersama ini akan menghasilkan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh pengguna.
Dengan edukan yang baik, kewaspadaan individu, dan penegakan nukum yang
regas, dampak negabe Peniquan de dunca maya dapat ar mamansir. langkah bersama ini akan menghahlkan lingkungan digital yang lebin aman dan repercaya bagi seuron
penaguna.